

Selasa, 4 Juni 2024 Lembaga Penjaminan Mutu UPGRIS melakukan kegiatan Benchmarking ke Badan Penjaminan Mutu UII Yogyakarta di Ruang Audio Visual Gedung rektorat UII lantai 4. Dalam rangka pelaksanaan program kerja LPM salah satunya yaitu pelaksanaan Benchmarking sebagai salah satu upaya untuk mencapai visi, misi dan tujuan LPM UPGRIS yaitu Visi LPM UPGRIS: “Pada tahun 2029 menjadi lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang handal dalam implementasi sistem manajemen mutu, guna memenuhi standar mutu akademik bagi terwujudnya visi Universitas PGRI Semarang yang unggul dan berjatidiri dan menjadi rujukan pengembangan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dalam lingkungan organisasi PGRI. Dengan melihat Visi Misi dan Tujuan LPM UPGRIS diperlukan peningkatan kualitas mutu, sehingga kegiatan Benchmarking Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dilaksanakan dengan Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (UII).
Tujuan dasar dari benchmarking adalah untuk mengetahui serta mempelajari sistem pendukung penjaminan mutu berkelanjutan serta sharing pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tingi masing-masing dalam rangka peningkatan kualitas mutu dan budaya mutu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk benchmarking, hal ini penting dilaksanakan mengingat konsep dan pelaksanaan kebijakan universitas yang relatif baru, dan oleh karena itu maka masih diperlukan penilaian secara dini terhadap praktik-praktik terbaik (best practise) maupun prakti-praktik yang mungkin terjadi penyimpangan atau kekeliruan dalam pelaksanaan roda organisasi dalam pendidikan dilapangan. Hasil kegiatan benchmarking ini di harapkan akan dapat menjadi bahan pemikiran dan sekaligus masukan untuk perbaikan mutu pendidikan bagi UPGRIS dimasa yang akan datang.
Bentuk dari kegiatan external benchmarking ini adalah penjelasan terkait Sistem Penjaminan Mutu, Pelaksanaan AMI, tugas pokok dan wewenang BPM, serta Best practice penjaminan mutu internal BPM UII.
Peserta Benchmarking dari UPGRIS
No | Nama | Jabatan |
1 | Dr. Ary Susatyo Nugroho., S.Si, M.Si. | Ketua LPM |
2 | Dr. Lilik Ariyanto, S.Pd., M.Pd. | Sekretaris LPM |
3 | Fajar Cahyadi, S.Pd., M.Pd. | Kepala Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan |
4 | Setiyawan, S.Pd., M.Or. | Kepala Pusat Penjaminan Mutu Penelitian & Pengabdian |
5 | Dr. Ali Shodiqin, S.Si., M.Si. | Penjaminan Mutu FPMIPATI |
6 | Dr. Mahmud Yunus, SPd, MPd. | Penjaminan Mutu FPIPSKR |
7 | Arief Rakhiman Affandi, S.TP., M.Si. | Penjaminan Mutu FTI |
8 | Dr. Senowarsito, MPd. | Penjaminan Mutu FPBS |
9 | Dr. Iin Purnamasari,M.Pd. | Penjaminan Mutu Pascasarjana |
10 | Ika Indriasari S.E.,Akt., M.Si | Penjaminan Mutu FEB |
11 | Andi Priyolistiyanto, M.Kom. | Penjaminan Mutu PTI |
12 | Dr.E. Dwi Prastiyo Hadi, SE, Msi. | Penjaminan Mutu Pendidikan Ekonomi |
13 | Buyung Kusumawardhana,SPd,M.Kes. | Penjaminan Mutu PJKR |
14 | Farida Yudaningrum S.T., M.T. | Penjaminan Mutu Teknik Sipil |
15 | Althesa Androva, ST, M.Eng. | Penjaminan Mutu Teknik Mesin |
16 | Muhammad Amiruddin, ST, M.Eng. | Penjaminan Mutu Teknik Elektro |
17 | Wawan Kurniawan, S.Si, M.Si. | Penjaminan Mutu Pendidikan Fisika |
18 | Iffah Muflihati, STp, MSc. | Penjaminan Mutu Teknologi Pangan |
19 | Dr. Nuning Zaidah, S.Pd., M.A. | Penjaminan Mutu PBSD |
20 | Ratih Milati Ilham S.E. Sg., M.E. | Penjaminan Mutu Bisnis Digital |
21 | Bambang Utomo,S.Pd. | Kasubag. LPM |
22 | Alfrid Ardian Wahyuntoro, S.M. | Staf LPM |
Adapun delegasi dari pihak BPM UII adalah sebagai berikut:
No | Nama | Jabatan |
1 | Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si | Kepala BPM UII |
2 | Ahmad Nurozi, SHI., MSI. | Kepala Bidang Pengendali Sistem Mutu |
3 | Elyza Gustri Wahyuni, ST., M.Sc. | Kepala Bidang Audit Mutu Internal |
Hasil dari kegiatan benchmarking ini adalah sharing terhadap pengetahuan terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), tugas pokok dan wewenang BPM UII, Pelaksanaan Audit Mutu Internal serta Penjaminan Mutu yang ada di UII.
- Acara dibuka oleh Kepala BPM UII Dr. Rina Mulyati, S. Psi., M.Si, BPM UII memaparkan awalnya pelaksanaan sistem penjaminan mutu pada setiap unit kerja banyak yang komplain tetapi setelah berjalan beberapa tahun unit kerja sudah tidak ada yang complain, malah merasa menyenangkan jika BPM datang ke unit kerja mereka dengan pendekatan psikologi atau personal (AMI yang membahagiakan). Salah satu poin BPM dapat berkembang sangat pesat karena Rektor UII mendukung 1000%. Kegiatan BPM UII periode ini di fokuskan pada pengendalian sistem mutu universitas, fakultas, program studi, AMI program studi dan AMI unit kerja.
- Struktur organisasi BPM UII terdiri atas Kepala BPM, Kabid Pengendali Sistem Mutu, Kabid AMI, Pengendali Sistem Mutu Fakultas, Pengendali Sistem Mutu Program Studi
- Audit dilakukan sesuai yang diperlukan unit kerja, jangan mengaudit sesuatu yang tidak diperlukan sehingga hasil audit tidak digunakan.
- Audit Mutu Internal BPM UII mengadopsi matriks akreditasi yang sesuai lembaga pengakreditasi program studi sebanyak 98 versi. Instrumen diarahkan pada audit khusus data kuantitatif untuk menghindari perbedaan persepsi antara auditor dan auditee. Instrumen yang bersifat umum digeneralkan untuk semua program studi. Pelaksanaan AMI sudah masuk kalender akademik sehingga AMI akan berjalan sesuai jadwal.
- Audit Mutu Internal di unit rektorat menggunakan instrumen IPEPA untuk perguruan tinggi, sifatnya tidak menilai kinerja secara personal. IPEPA berguna sebagai monitoring perguruan tinggi untuk mengetahui bagian yang kurang dan siapa penanggungjawabnya.
- Penanggungjawab penyusunan borang akreditasi adalah UPPS dan Program Studi didampingi Badan Perencana Pengembangan UII (diluar tugas BPM).
- Evaluasi setiap kegiatan dan tindak lanjut dilakukan oleh unit kerja masing-masing.
- Evaluasi dan peninjauan kurikulum tidak dikoordinir oleh BPM (dilakukan oleh Badan Perencana Pengembangan).
- BPM UII hanya menyediakan template SOP dan formulir yang bersifat umum, secara spesifik dibuat oleh unit terkait.
- Reward AMI adalah penghargaan pengimplemtasian penjaminan mutu mulai dari level fakultas, jurusan maupun program studi yang diumumkan pada saat hari jadi UII dan mendapatkan penhargaan untuk nilai AMI tertinggi.
- Remunerasi sebagai salah satu pemicu kelengkapan dokumen kinerja dosen.
- Laporan kinerja dosen dan tenaga kependidikan tersistem seperti pengukuran CPL (segala pekerjaan yang dilakukan dosen dan tenaga kependidikan akan mendukung ketercapaian Renstra dan tujuan UPGRIS).
- Sasaran mutu yang menyusun Rektor hasil penjabaran dari renstra, semua unit akan mengisi sasaran mutu ini untuk dijadikan kinerja Perguruan Tinggi.
- BPM UII mempunyai 3 modul yaitu UII AMI, UII Monev dan UII Survey internal.
- Monev pelaksanaanya agak berbeda dengan AMI, monev difokuskan pada penjaminan mutu program studi. Pelaksanaan Monev di UII difokuskan pada akreditasi internasional yang indikatornya berisi setidaknya ketersedian RPS, pengukuran CPL, CPMK, dan pengukuran beban tugas mahasiswa. Untuk Monev lain misalnya Magang, KKN dilakukan oleh unit masing-masing untuk instrumennya dibuat bekerjasama dengan BPM UII dan jika unit itu melayani pelanggan maka harus ada survei kepuasan pelanggan.
- Penyampaian materi tentang siklus SPMI beserta dokumentasi SPMI melalui sistem informasi UII Gateaway yang ada di UII. Sinkronisasi data SSO berjalan baik dengan melibatkan 100 programer.
- Tidak hanya berhenti pada benchmarking saja, UII juga mengimplementasikan kerja sama secara luas dengan melibatkan program studi BK, PGSD dan PG-PAUD pada Fakultas Ilmu Pendidikan yang ada di UPGRIS untuk bekerjasama dalam bidang hibah akreditasi internasional.